Mengolah Limbah Domestik untuk Menjaga Kelestarian Sungai Citarum

Mengolah Limbah Domestik untuk Menjaga Kelestarian Sungai Citarum

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mercu Buana, Dr Inge Hutagalung, menyatakan bahwa UMB sejak tahun 2018 telah aktif membantu program Citarum Harum.

Hal itu terlihat dengan dilakukannya berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terkait pengolahan limbah sampah, organik maupun non organik.

“Pada tahun 2019 ini, Universitas Mercu Buana kembali membantu program Citarum Harum melalui kegiatan pengolahan limbah domestik,” kata Inge Hutagalung dalam keterangannya, Selasa (5/11/2019).

Lebih lanjut, ditegaskan Inge Hutagalung bahwa melalui kegiatan termaksud diharapkan akan tumbuh budaya bersih dan kesadaran masyarakat dalam upaya menjaga ekosistem dan kebersihan lingkungan sungai Citarum.

Diketahui, Sungai Citarum adalah sungai terpanjang yang berada di Provinsi Jawa Barat.

Kondisi sungai Citarum sangat memprihatinkan dan termasuk dalam sungai terkotor di dunia.

Menyadari bahwa kelestarian sungai Citarum yang merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat yang bermukim di Jawa Barat, pada tahun 2018 dikeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (PERPRES) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

Sejak dicanangkan pada tahun 2018, program Citarum Harum telah dilaksanakan dengan melibatkan sivitas akademika Perguruan Tinggi.

Universitas Mercu Buana melalui kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat kembali di tahun 2019 ini telah melakukan serangkaian kegiatan terkait pengolah limbah domestik.

Kegiatan dilakukan di Dusun Sukamulya, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang Timur, dengan melibatkan partisipasi 30 orang kaum ibu.

Adapun kegiatan yang diberikan adalah pembuatan lampu hias dari sendok bekas dan tempat tisu dari limbah perca.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mengolah Limbah Domestik untuk Menjaga Kelestarian Sungai Citarum, https://jakarta.tribunnews.com/2019/11/05/mengolah-limbah-domestik-untuk-menjaga-kelestarian-sungai-citarum.

Editor: Muhammad Zulfikar

Penanggulangan Pencemaran Melalui Penanaman Pohon di Daerah Aliran Sungai Citarum

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Menyadari bahwa kelestarian sungai Citarum yang merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat yang bermukim di Jawa Barat.

Pada tahun 2018 dikeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (PERPRES) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

Sejak dicanangkan pada tahun 2018, program Citarum Harum telah dilaksanakan dengan melibatkan sivitas akademika Perguruan Tinggi.

Salah satu cara untuk menjaga kelestarian sungai Citarum adalah dengan menanggulangi erosi pada daerah aliran sungai (DAS) Citarum dengan melakukan penghijauan berupa penanaman pohon.

Penanaman pohon tidak saja berfungsi untuk penghijauan namun juga untuk menyerap air, menahan erosi dan bermanfaat untuk mencegah banjir.

Erosi yang terjadi bisa membawa sedimentasi lumpur yang akan menyebabkan pendangkalan sungai yang ada di anak-anak Sungai Citarum.

Menyadari sangat berartinya penanaman pohon di DAS Citarum, pada awal Nopember 2019, Universitas Mercu Buana melalui kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat di Dusun Sukamulya, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang Timur telah memberikan bibit pohon Mahoni kepada Komandan Sektor 18 Citarum Harum, Kol. Inf. Utoh.

Dalam sambutannya, Kol. Inf. Utoh menyatakan bahwa DAS Citarum di lingkungan Desa Anggadita masih membutuhkan lebih kurang 3.000 bibit pohon untuk ditanam di sepanjang DAS Citarum untuk menahan erosi.

• Pasca Hujan, Belasan Ton Sampah Diangkut dari Sekatan Banjir Kanal Barat

• Dua Pekan Operasi Zebra Jaya di Bekasi, 5.000 Kendaraan Kena Tilang

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa edukasi untuk menumbuhkan budaya bersih haruslah dimulai sejak dini.

Pemahaman yang menyeluruh akan pentingnya kebersihan lingkungan akan sangat membantu pelestarian sungai Citarum.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mercu Buana, Dr Inge Hutagalung menyatakan bahwa Universitas Mercu Buana sejak tahun 2018 telah aktif membantu Pemerintah dalam pelaksanaan program Citarum Harum dengan melakukan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terkait pengolahan limbah sampah, organik maupun non organik.

“Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan termaksud akan tumbuh budaya bersih dan kesadaran masyarakat dalam upaya menjaga ekosistem dan kebersihan lingkungan sungai Citarum,” kata Inge dalam keterangannya, Rabu (6/11/2019).

Pemberian bibit Mahoni untuk DAS Citarum di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang Timur, juga dihadiri Lurah Desa Anggadita, Ketua Program Citarum Harum 2019 dari UPI Bandung, dan perwakilan Kementrian Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penanggulangan Pencemaran Melalui Penanaman Pohon di Daerah Aliran Sungai Citarum, https://jakarta.tribunnews.com/2019/11/06/penanggulangan-pencemaran-melalui-penanaman-pohon-di-daerah-aliran-sungai-citarum.

Editor: Muhammad Zulfikar

Pengabdian Masyarakat Bersama Universitas Mercu Buana (UMB) dan Universitas Sains Malaysia (USM)

Joint Community Service Between Universitas Mercu Buana (UMB) with Universiti Sains Malaysia (USM)

Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul membutuhkan proses yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Proses tersebut merupakan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mewujudkan tujuan yang sama, yaitu Indonesia maju. Universitas Mercu Buana yang merupakan perguruan tinggi swasta trakreditasi A melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan bagian dari Tri Dharma PT yang selaras dengan program pemerintah untuk mewujudkan SDM unggul tersebut pada tanggal 22 Agustus 2019 s.d 25 Agustus 2019.

Adapun untuk memperkuat kerjasama dan bertukar pengalaman antar negara, Universitas Mercu Buana menggandeng Universitas Sains Malaysia melakukan sosialisasi dan transfer pengetahuan (knowledge transfer) kepada masyarakat. PKM perdana pada tanggal 22 Agustus 2019 di wilayah Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan tema “Peningkatan Produktivitas Ibu-Ibu Rumah Tangga melalui Penggunaan E-Commerce yang Efektif (Enhance Productivity of Housemaker by E-Commerce) yang disampaikan oleh Dosen Mercu Buana Bapak Lucky Nugroho, SE, MM, MAk, MCM dan juga oleh Assoc.Prof. Dr. Anees Janee Ali dari Universitas Sains Malaysia.

Tujuan dari sosialisasi tersebut adalah merubah perilaku dari Ibu-Ibu Rumah tangga yang menggunakan Media Sosial (Medsos) hanya untuk hiburan dan menghabiskan waktu percuma menjadi medsos yang bertujuan produktif dalam rangka menyalurkan keahlian dan hobbinya seperti memasak dan membuat kerajinan rumah tangga yang dapat dijual sehingga memberikan pendapatan tambahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tentunya PPM ini tidak akan sukses tanpa dukungan dari Kelurahan setempat yang di wakili oleh Sekretaris Kelurahan Bapak Dwi Cahyono dan seluruh jajaran beserta tim ibu-ibu PKK yang sangat antusias mengikuti acara PPM tersebut.

Universitas Mercu Buana yang diwakili oleh Ibu Nurul Hidayah., SE., Ak.,MSi dan Ibu Dr. Rien Agustin menyampaikan bahwa Universitas Mercu Buana memiliki komitmen yang kuat terhadap pemberdayaan masyarakat dalam rangka mencetak SDM unggul untuk Indonesia maju melalui kegiatan-kegiatan PPM, penelitian dan pengajaran